Banyak kesalahan dari para pemasar dalam memahami dasar pemasaran, sehingga bukannya makin maju, bisnisnya malah mundur. Maka perlunya memahami dasar pemasaran yang benar.

Kesalahan para pebisnis dan pengusaha dalam memahami dasar pemasaran, diantaranya karena menganggap promosi dan iklan sejajar pemasaran, padahal keduanya hanya secuil dari proses pemasaran. Sehingga sering ditemukan pengusaha dan pemasar merasa sudah melakukan pemasaran lalu berhenti, padahal baru sebatas melakukan promosi, pasang iklan dan nyebar lapak di media online. Ini kesalahan utama dalam menerjemahkan strategi pemasaran.

Banyak orang, terutama mereka yang tidak bekerja di bidang pemasaran, melihat pemasaran sebagai fungsi bisnis. Sehingga dari perspektif ini, pemasaran sejajar dengan fungsi bisnis lainnya seperti produksi, penelitian, manajemen, sumber daya manusia, dan keuangan. Jika hanya menjadikan pemasaran sebagai fungsi bisnis, maka tujuan pemasaran adalah menghubungkan organisasi dengan pelanggannya. Namun bagi mereka yang bekerja di bidang pemasaran, cenderung melihat pemasaran sebagai suatu proses pengelolaan aliran komunikasi dari konsep hingga ketepatas reputasi.

Dasar Pemasaran bagi Pebisnis

Memahami dasar pemasaran, saatnya merujuk pade pemahaman yang benar. Kesalahan umum, memahami pemasaran layaknya penjualan, jadi seakan hanya diskon, promosi dan iklan. Padahal pemasaran itu kuncinya adalah bagaimana menanamkan persepsi kepada konsumen. Mau dipersepsikan seperti apa produk atau perusahaan kita?

Persepsi produk bisa diaggap terawet, termurah, terkuat, termudah digunakan, paling higienis dan sebagainya. Persepsi perusahaan bisa layaknya perusahaan yang selalu menghasilkan produk hebat, layanan jelas, higienis, peduli lingkungan, peduli masyarakat dan sebagainya.
Nah di atas adalah pemahaman dasar pemasaran secara mudah. Jika merujuk pada pragmastis pemasaran, maka bisa menukil pada AMA, The American Marketing Association is the essential community for marketers, yang memberikan definisi tentang pemasaran, disepakati tahun 2017, pemasaran adalah adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas
Sehingga bagi yang berpikir pemasaran itu hanya tentang penjualan dan omzet itu pengertian pemasarn tahun 1935 yang menyebutkan strategi pemasaran berfokus pada volume  penjualan. Perubahan definisi pemasaran tidak hanya bersifat kosmetik saja, tapi menekankan dua faktor penentu keberhasilan pemasaran saat ini yaitu nilai dan hubungan pelanggan.Gagasan tentang nilai mengakui bahwa kepuasan pelanggan dapat diperoleh dari berbagai aspek komunikasi pemasaran secara keseluruhan, tidak hanya korelasi produk berkualitas tinggi dengan harga murah, yang keduanya tidak korelatif.

Perubahan definisi ini menjadikan pemasaran tidak hanya fokus transaksional, tapi menekankan hubungan jangka panjang yang memberikan nilai bagi pelanggan dan perusahaan/entitas bisnis.

Ada 3 pertanyaan untuk memperdalam dasar pemasaran

Sebagai awalan dalam menguasai dasar pemasaran, bisa dengan menajwab pertanyaan berikut:

  1. Siapa pelanggan kita?
    Pemasaran pasti memiliki dasar pemahaman tentang siapa pelanggannya? Dari sana akan bisa ditentukan strategi pemasaran yang efektif.
  2. Apa yang dibutuhkan konsumen?
    Dalam strategi pemasaran ada 2 hal yang wajin diketahui, pertama apa kebutuhan dasar konsumen dan apa keinginan konsumen?
  3. Apa nilai/manfaat yang dibutuhkan konsumen?
    Dari pengidentifikasian 3 hal di atas akan bisa menentukan formula produk, cara memuaskan dan cara berkomunikasi, selain akan menjadikan elemen pemasaran bisa makin diperdalam dengan perencanaan pemasaran

Perluasan Pengertian Pemasaran

Tahun 2014, pemasaran mengalami sekitar 8 etape perubahan menjadi fokus kepada kecintaan merek dari masyarakat, artinya tidak hanya pembeli yang harus puas, tapi masyarakatpun bisa merasakan puas, itu kenapa PT Kereta Api Indonesia berusaha melakukan pendekatan kepada masyarakat umum di daerah sekitar rel kereta, terutama jalur rel kereta yg dekat dengan pemukiman, meski masyarakat dekat rel kereta itu mungkin bukan pelanggan jasa kereta api, karena sudah tua dan murni profesi sebagai petani. Inilah marketing society. Harapannya masyarakat sekitar rel kereta ikut memiliki aset PT KAI, berupa rel, alat komunikasi. Juga dalam kondisi darurat, berkemaun peduli membantu,misal dalam tragedi kecelakaan kereta atau turut melindungi pencurian kabel komunikasi PT KAI di sepanjang rel kereta.

Berikut 5 Unsur Strategi Pemasaran

Pertama, Penentuan Pasar

Dalam strategi pemasaran, maka makna pasar begitu luas sehingga harus memilih bagian dari pasar mana saja yang akan dilayani. Ini menjadi awal dari semua upaya, yaitu segmentasi pemasaran, yang artinya yaitu upaya untuk mengelompokan pasar untuk mempermudah ketika akan memperlakukan pasar.
Segmentasi merupakan proses yang sangat penting karena jika modal terbatas, maka akan kepayahan jika harus melakukan pendekatan secara bersamaan ke seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup besar, selain waktu yang begitu panjang, meski itu dengan media online sekalipun, karena belum semua masyarakat yang dituju juga memanfaatkan online sebagai perilaku harian. Segmentasi pasar merupakan langkah awal dari strategi pemasaran, agar produk benar2 diformat sesuai dengan keinginan pasar.

Segmentasi pasar yang tepat dalam memulai usaha akan mengefektifkan dana awal dalam usaha, terutama pada pengusaha dengan modal minimalis, karena dengan segmentasi pasar yang tepat, lalu dilanjut dengan Targeting, sesuai target pasar yang akan dituju, sangat menguntungkan pelaku usaha terutama untuk memutar modal dari tingginya penjualan, misal adanya respon dari pasar yang cepat, dari promosi singkat pun sudah menjadi  penjualan yg tinggi, mungin  karena faktor pendekatan iklan yang  tepat sasaran, memang membutuhkan produk itu, termasuk rumusan keunggulan yang dimiliki. Sebagai contoh ketika akan memasarkan mobil mewah akan tidak efektif ketika ditawari menjadi sponsor lomba sepakbola khusus siswa Sekolah Dasar.

Kedua,  Perencanan Produk

Dalam strategi pemasaran, sebelum membangun produk yang siap dilepas ke pasar, maka perusahaan perlu menyusun perencanaan produk yang disesuaikan target pasarnya, misal  menentukan volume produk, kemasan, iklan, dan tokoh dalam iklan. Ambil contoh, kenapa sekarang banyak kecap yang dijual dengan sachet Rp. 1000 an dan tidak hanya di botolan Rp.10ribuan? Kenapa iklan dalam produk kecap  menggunakan artis yang digandrungi kaum wanita? kenapa menggunakan botol kecap yang sederhana saja tetapi kuat?
Contoh lain karena dalam rumusan strategi pemasaran,  segmen yang dibidik adalah kaum ibu, maka direncanakan kemasan produk dan promosi lebih menggunakan warna soft, cerah dengan nuansa  ping dan ungu. Juga bahasa dalam komunikasi pemasaran cenderung mudah dimengerti dengan cepat.

Ketiga, Manajemen Harga

Manajemen harga adalah bentuk upaya yang paling strategis dalam mengawali persaingan, bisa berawal perhitungan yang matang secara internal kemudian dibandingkan dengan pesaing.  Manajemen harga ini bisa diawali dengan cara sederhana, harga ketika promosi, harga eceran harga agen/reseller dan lain-lain. Di era informasi ini, pengembangan strategi pemasaran begitu luas, karena saat ini konsumen juga ikut menentukan harga
Dapat kita lihat bahwa strategi pemasaran dari Wing Food, selalu kreatif dalam menentukan harga berbasis segmen pasarnya, misal beli 5  bungkus Mie Sedap, gratis 1 bungkus mie. Penawwan ini menguntungkan secara ektra bagi penjual dan pembeli. Jika pembeli/pengguna membeli 5 maka yang dibawa pulang adalah 6 bungkus, ini pelanggan diuntungkan. Namun jika ad pelanggan yang hanya membeli hanya 1 bungkus, maka bonus mienya menguntungkan penjual.

Keempat, Distribusi

Distribusi merupakah bagian dari strategi pemasaran yang cukup menguras energi karena faktor efektifitas dan efisiensi,  sehingga ada 5 pihak yang akan dipuaskan, pertama produsen, kedua distributor, ketiga agen/reseller, keempat pengecer/end user, serta kelima adalah konsumen. Nah dari distribusi ini jika anda pengusaha toko online maka bisa menentukan jalan pintas dalam menentukan rantasi kepuasan untuk membangun loyalitas jaringan

5. Komunikasi dan Promosi

Dalam  komunikasi ini menjadi  lini yang patut disusun dengan baik karena  ini yang akan menjadi awal pertemuan atau awal hubungan berupa informasi yang menjadi wajah dari perusahaan atau merek prodik.  Komunikasi ini meliputi penerapan pendekatan pemasaran, sistem publikasi, promosi penjualan, hubungan relasi, penjualan langsung, pembentukan media pendukung.
Di era digital, ada perbedaan daripada era tradisional sebelumnya, salah satunya saat ini konsumen lebih mudah mendapatkan informasi, bahkan kebanjiran informasi dan lebih kuat dalam merumuskan pilihan karena sebelum beli produk, akan mencari informasi dahulu di media online bahkan mengetahui komentar para pengguna sebelumnya. Hebatnya, kKonsumen dapat saling terhubung untuk berkomunikasi terkait produk, bahkan bisa menciptakan persepsi komunal.

Tahapan Proses Pemasaran

Dalam memahami dasar pemasaran maka tahapan yang ditempuh untuk bisnis skala kecil menengah adalah
1. Analisa peluang pasar
2 Riset dan tentukan target pasar di awal
3. Susun Strategi Pemasaran untuk Target
4. Susun rencana kerja& aktivitas pemasaran
5. Susun cara monitoring dan evaluasi pemasaran

Tahapan proses pemasaran di atas, bisa dikembangkan sesuai kondisi skala bisnis, semakin membesar cakupan bisnisnya akan membutuhkan proses pemasaran yang lebih detil.