Salah satu kunci bersaing di era digital adalah kekuatan sumber daya manusia (SDM). Dengan SDM yang mumpuni, tangguh dan mampu menyajikan kinerja yang baik, sama halnya memiliki aset yang selalu produktif.
SDM yang baik, dalam mendukung UKM, mampu
Rencana Bisnis SDM mendefinisikan bagaimana perusahaan akan beroperasi dan berkembang selama periode waktu tertentu.
Ini berfokus pada elemen bagaimana menghasilkan keuntungan dan mengidentifikasi risiko yang dapat mencegah hal ini. Tapi jangan tertipu dengan berpikir ini adalah proses satu kali…. Perencanaan bisnis SDM sedang berlangsung!
SDM memiliki peran besar dalam pertumbuhan bisnis. Kekuatan bersaing saat ini menjadi tolak ukur untuk maju memenangkan pasar jika perusahaan belum menciptakan daya saing yang unggul maka belum tentu bisa masuk dalam peta persaingan di pasar yang sebenernya, masih jauh dari persaingan yang nyata, hanya semua semata.
SDM mejadi salah satu pola untuk memenangkan persaingan, tidak harus pada ukuran karyawan yang semuanya harus hebat dengan gaji mahal. karena pada pola tertentu kita perlunya mencari karyawan yang sabar, tekun, paham dan cepat reaksi, meski dari sisi pendidikan tidak terlalu tinggi.
Lalu bagaimana mudahnya menyusun peta karyawan, dalam permodelan sederhana?
1. karyawan inti
Adalah karyawan yang menjadi tonggak utama dalam laju bisnis ini, dari yang membangun sedari awal, pemegang rahasia dagang, perumus produk yang hebat, penentu arah produk dll
2. karyawan spesialis
Adalah karyawan yang memang daiarahkan dari sisi skilnya memiliki kemampuan yang tidak umum, kemampuan yang di atas rata2, namun ini benar2 menjadi inti dari persaingan, biasanya perusahaan seperti ini berani menggambil karyawan dari pesaing selama memang benar2 bisa meningkatkan daya saingnya. karyawan ini menjadi inti dari memenangkan persaiangan
3. karyawan umum
Adalah karyawan yang secara umum mendukun fungsi 2 posisi karyawan di atas, namun dari sisi sensitifnya dalam persaingan tidak begitu tampak, posisi ini tidak terlalu riskan jika digantikan karyawan lain, dan memang secara umum memiliki peranan pendukung saja.
Semua di atas hanya dari sisi kategori simpelnya, untuk UKM, namun pada skala bisnis besar, akan menjadi 5 sd 7 level.
Nah ada titik dimana harus mampu menyiapkan pola dimana karyawan inti dan spesialis memiliki tidak mudah pindah ke perusahaan lain, meskipun pada dasarnya sebisa mungkin semua SDM jangan mudah pindah, namun itu tidak mudah, sehingga perlu dibuatkan skala prioritas.
lalu apa manfaat penggolongan 3 hal di atas? Adalah pendekatan interpersonalnya yang harus benar2 kuat, tidak saja urusan bisnis tetapi pada harfiah hidupnya juga harus diperhatikan, sehingga karyawan spesialis terus menjadi termotivasi dan mampu bersaing jangan sampai menjadi turun prestasinya menjadi karyawan umum.
Siapkan Job diskripsi, dan standar pencapaian kerja juga sistem evalaasui kinerja, agar bisa melihat konsistensi dari 2 posisi di atas
Bisa dipelajari beberapa hal juga berkenaan dengan Hirarki 5 keinginan manusia
terimakasih atas ilmu2 marketting dan pencerahan yang kami terima , mudah2an membantu usaha kami di bidang jasa kontraktor dan konstruksi . ada pertanya,an mengganjal yg sampai saat ini kami tidak tahu jawaban solusinya yaitu sbb;
1.kenapa karyawan hususnya karyawan inti … gaji cukup .,insntif cukup , tapi kerjanya main2 dan kurang disiplin…serta terkesan membocork an order ke pihak kompetitor …ini sudah ada bukti
2. kenapa sales/marketting inti , digaji . bonus . komisi mecukupi..tetap aja suka hianat dan melempar order ke pihak lain.. padahal gaji cukup insentif cukup . bosnya baik dan sopan , mau cashbon pinjam duit gampang … jadi harus bagaimana ??