Menjawab sebuah pertanyaan dari pembaca blog ini, tentang kompensasi tenaga penjualan, setidaknya ada 8 bentuk penentuan kompensasi, namun untuk skala awam, maka ada 1 metode sederhana yang dapat dipakai, untuk memudahkan dalam menentukan kompensasi sales

Dalam menentukan kompensasi sales atau tenaga penjualan ini kita gunakan metode 1, dengan singkat seperti di bawah ini :

  1. Berdasar gaji tetap, artinya sales / tenaga penjualan menerima angka pendapatan tetap seberapapun volume penjualan, dalam hal ini tidak lebih kepada pola sederhana dalam kompensasi, bisa dengan pola dasar volume / target penjualan minimal saja.
  2. Berdasar volume penjualan / target penjualan bertahap, semakin besar penjualan akan menerima kompensasi yang lebih besar, termasuk bonus-bonus tertentu
  3. Gabungan keduanya di atas, dalam hal ini menekankan kepada kepastian kompensasi sales, agar tidak tetap merasa dihargai meski suatu saat sedang tidak melampaui target, karena adanya gaji tetap dan variabel sesuai penjualan.

Apa yang mempengaruhi ketiganya di atas?

  1. Posisi perusahaan, dari sisi cash flow.
  2. Integrasi manajemen, karena bisa saja tenaga penjualan sifatnya karyawan kontrak juga bisa karyawan tetap
  3. Posisi produk di pasar, misal produk baru atau produk yang sudah puluhan tahun dikenal di pasar, dengan tingkat permintaan yg sudah stabil
  4. Tingkat persaingan pasar, ini penting karena semakin kompetitif, maka sales butuh kreasi yang lebih, waktu kerja yang acak, tidak mesti jam kerja, butuh biaya komunikasi lebih, butuh maintenance hubungan dengan pelanggan, dll
  5. Perilaku pelanggan, misal pada produk yang bukan konsumsi harian, misal untuk proyek pembangunan rumah dan materialnya, yang kondisi harapan pelanggan berbeda-beda, memiliki variasi yang sangat beragam, sehingga tenaga penjualan seperti ini butuh pendengaran yang lebih baik lebih peka lebih lama menjaga intensitasnya dengan kualifikasi SDM sales yg lebih tinggi misal minimal D3 Arsitektur dll, berbeda dengan sales penjualan motor, yang produknya statis, tidak berdasar variasi keinginan pelanggan.

Lalu apa yang mendorong semua itu, adalah tersiratnya sebuah penghargaan atas prestasi sales / tenaga penjualan, ini penting karena tentu dengan pendorong melalui kompensasi ada sebuah penghargaan tertentu yag akan dirasakan.