Mentoring bisnis saat ini  sangat banyak tumbuh di mana-mana baik karena kebutuhan akan peningkatan  usaha dan pemahaman, namun dalam hal ini harusnya dipahami setidaknya ada tahapan dalam mentoring bisnis :

  1. Tahap Perkenalan, saling mengenal diri, keinginan dan kebutuhan, dilakukan dalam satu ruangan dan waktu yang bersamaan. Saat perkenalan maka di sini perlu menggali dan memilah antara sang mentor dan mentee (yang dimentoing). Sehingga ada kejelasan arah. Karena tidak semua yang dalam sebuah group kecil itu dimulai dari kemampuan, modal yang sama. Yang terpenting adalah ada saling menghargai antara mentor dan mentee, juga sesama mentee.
  2. Tahap Observasi . Tahap observasi dalam hal ini melihat proses langsung, atau dalam alat bantu slide, video yang terpenting mentee tahu bagaimana pola-pola, sistem, cara, antisipasi,  hambatan+solusi, semua dipelajari untuk mengoptimalkan penguasaan mentee.
  3. Tahap Kolaborasi . Tahap di mana sang mentee setelah mengausai pola-sistem kerja, maka dilibatkan langsung untuk merasakan dan menguasai. Dalam ini penting karena ibarat orang yang belajar nyetir mobil jika hanya diberikan teori dan tidak menyentuh mobil langsung maka akang terasa canggung dan dalam perkembangan di lapangan nanti tidak optimal. Mentee dan mentoring terlibat langsung adalah menunjukkan bahwa transfer ilmu itu berjalan dalam rasa saling menghargai.
  4. Tahap Supervisi. Dalam tahap ini maka sang mentee diminta menerapkan apa yang didapat untuk diterapkan dan dicoba untuk menemukan karakter nya, sistem kerjanya. Pada saat seperti ini mentor juga berlaku sebagai supervisor, dengan target memoles kemampuan dan arahan, saran, masukan untuk hasil yang optimal ke depannya.
  5. Tahap Implementasi. Dalam tahap ini maka mentee akan dilepas dalam waktu tertentu dan  masih dalam komunikasi antara mentor dan mentee tetapi kualitas dan frekuensu sudah berkurang. Dalam tahap implementasi, maka catatan perkembangan harus dimasukkan dalam Buku atau Form Monitoring dan Evaluasi Diri agar dari buku/form tersebut dapat dipetik manfaat untuk peroses mentoring bisnis selanjutnya, terutama tingkat efektifitasnya.

Saya tulis tahapan mentoring ini sebagai bentuk dari catatan pengalaman dalam tugas saya di berbagai kegiatan dan instansi.  Model dalam tahapan mentoring ini masih banyak bentuknya, namun  catatan di atas adalah yang paling mudah.

Yang terpenting dalam mentoring bisnis:

  • Mentor juga harus terus belajar dalam cara komunikasi dan learning
  • Mentee harus menjaga disiplin dan etos kerja
  • Tidak ada toleransi yang lebar, karena semua dalam kerangka untuk sukses, butuh usaha dan tertib
  • Mentor harus percaya diri dan sistematis
  • Mentee harus menjaga stabilitas emosi, agar mentee lain tidak terganggu

Sukses menjadi mentor bisnis dengan cara mentoring yang luar biasa. Sukses

Ipan Pranashakti