Mentoring bisnis memiliki posisi yang starategis jika untuk kepentingan mengangkat golongan, tim atau perorangan yang sedang menuju peningkatan usaha. Namun sebagai seorang mentor juga harus memiliki ketrampilan yang terus ditingkatkan.
Kesepaman dalam proses mentoring bisnis sangat diperlukan antara mentor dan mentees. Karena memang pada dasarnya mentoring lebih kepada proses pembinaan bukan proses konseling dan konsultasi. Banyak perbedaan, terlebih kesalahan utama dalam proses mentoring ini karena diterapkannya “pola guru dan murid” saja, artinya hanya berlangsung satu arah, dari guru memberi ke murid. Dalam mentoring bisnis sangat berbeda.
Beberapa hal yang berkaitan dengan aspek KETRAMPILAN yang harus dimiliki seorang mentor
- Komunikatif, kekuatan dalam mengembangkan hubungan dan hubungan dengan orang lain
- Inspiratif, mampu menunjukkan sebagai sosok yang penuh inspirasi bagi orang lain terutama mentees
- Pendengar yang baik, memiliki kepekaan dan mampu menangkap apa yang disampaikan orang lain dengan cara yang menyenangkan
- Analis, bisa memperjelas dan memperdalam posisi masalah, situasi, pilihan mentee
- Empati. mampu menyesuaikan dengan kondisi orang lain secara emosional, mampu mengirimkan sinyakl sedang antusias terhadap penyelesaian masalah
- Mampu memberikan contoh kebaikan dan ketauladanan dengan baik kepada mentee
- Mampu mencerminkan apa yang disampaikan berkenaan isi dan pola penyampaian
- Wawasan luas, mampu melihat dari sudut pandang yang luas, sebisa mungkin lebih detil/luas dari mentees
- Solusif, dapat membantu seseorang menemukan solusi daripada hanya menyampaikan apa yang harus dilakukan
- Mampu memahami diri sendiri dan orang lain
- Fleksibel dan lentur terhadap kondisi yang sedang kaku, stagnan
Demikian aspek KETRAMPILAN yang harus dimiliki seorang mentor, terutama mentor bisnis.