Pola pikir yang dibangun dari tulisan saya kali ini, adalah bahwa ada upaya untuk sukses bisnis jangka panjang dan jangka pendek, memang  istilah ini sangat umum, klise, terus berulang, tapi jangan salah sangka, karena implementasinya jelas beda-beda.  Karena bisnis adalah seni, dan kreasi adalah basis pengembangannya. Bisnis bukan ilmu teknik yg kaku, karena lincah luwes.

OK, sy coba uraikan singkat saja, biar mudah diingat, bahwa  dalam bisnis ada satu kondisi dimana terjadi kemunduran, ada kalanya terjadi kemajuan, perbedaannya adalah saat ada kemunduran usaha, di mana para professional menganggap itu sebagai persoalan yg bisa diselesaikan, namun di mata pemula , itu sebagai kegagalan yang tidak terobati. Nah dari kedua pola pikir ini perlu dikembangkan suatu pendekatan kepada pelanggan secara rutin, murah dan cepat. Lalu apa solusinya?

Solusi dari  komunikasi pelanggan yang cepat adalah pemanfaatan database pelanggan dengan filosofi bahwa menjual kembali kepada basis pelanggan kita yang pernah ada lebih cepat daripada mencari pelanggan baru. Namun mohon diingat, bukan berarti pelanggan baru itu tidak penting, karena pada dasarnya itulah perbedaany nyata, bahwa pelanggan baru dari sisi kesehatan bisnis jangka panjang sangat penting, untuk pengembangan jangka panjang sangat penting, namun untuk eksistensi jangka pendek nan cepat, maka basis pelanggan lama menjadi solusi.
Apa sih  basis pelanggan lama ini? Yah simple saja, pemikirannya adalah bahwa  semua pelanggan terdata

  1. Aspek identitas pribadi
  2. Aspek komunikasi yg dimiliki
  3. Aspek cara membeli dan waktu keputusan membelinya
  4. Komplain yang dikirimkannya
  5. Dll

Sehingga saya pernah ketika di sebuah kereta, menghidupkan laptop dan mengirimkan pengumuman sebuah even ke ribuan pelanggan online saya dengan  1 kali klik, hasilnya begitu sampa lokasi pelanggan seminar/workshop sy konfirmasi lewat SMS atas email masal yg saya kirim tersebut, Namun mohon diingat email masal beda dengan spam, karena saya mendapatkan email tersebut berdasarkan kesadaran mereka memasukan email di halaman berlangganan informasi secara mandiri, artinya mereka sadar aka nada pengiriman informasi, sehingga memasukkan email ke media saya.

Juga dalam komunikasi SMS, saya begitu mudah mengirim informasi ke mereka, karena memang sebelumnya saya mengkoleksi data pelanggan, dari sisi aspek komunikasi yang dimiliki, Sehingga kadang dalam kondisi sempit, tinggal 1 klik, murah, cepat, efisien untuk tetap berkomunikasi, tentu dalam komunikasi pelanggan ini ada 2 pendekatan, yaitu pendekatan kolektif, dan pendekatan personal, tentukan sendiri mana  yg sesuai informasinya, namun secara umum di media online, pendekatam personal dianggap lebih jitu,