Beberapa tahun lampau, panitia acara seminar di beberapa kota, melakukan publikasi even besar-besaran, dengan tajuk  ‘Internet marketing’. Setelah acara seminar itu berjalan, ada salah satu peserta kecewa karena dalam kegiatan itu cuma disampaikan tentang pemahaman tentang Google Adword dan Facebook Marketing. Padahal definisi dan cakupan Internet Marketing tidak sesederhana itu. Ini keliatan hanya sebagai gimmick marketing.

Secara umum internet marketing terdiri dari belasan elemen, dan puluhan metode penerapannya. Sedangkan Facebook Marketing hanya beberapa bagian kecil saja. Ini artinya, perlu ditekankan bahwa cakupan Internet Marketing begitu luas, tidak hanya berhenti pada Facebook Marketing saja.

Kekurangan vs Keunggulan SEO

Perlu penyegaran ingatan kembali, apa itu SEO? Yah.. SEARCH ENGINE OPTIMIZATION, sebuah cara teknis dan seni dalam memposisikan web bisnis di search engine, misal Google. Ketika berburu informasi, orang cenderung mengetikkan dengan kata-kata tertentu (keyword)  di search engine, nah website yang bisa tampil paling atas dari hasil pencarian search engine itu sangat diuntungkan. Apa saja keuntungannya? Akan dibahas di bawah ini.

Perusahaan besar, termasuk media massa akan terbiasa melakukan upaya untuk  peningkatan kunjungan web, dengan tujuan website akan semakin dibaca banyak pihak. Ini berdampak pada efektifitas promosi, dan brand awarennes. Harapannya website sebagaia media promosi pemikat yang kuat selama 24 jam terus bergentanyangan  secara online, meskipun pemilik usaha sedang tidur, meskipun tim marketingnya sedang tidur juga. Khusus media massa, dengan tingginya kunjungan website, akan menarik minat pemasang iklan, ini artinya peluang pendapatan dari iklan akan semakin meningkat,

SEO memiliki kelebihan, di saat sebagian besar orang menggunakan mesin pencari, seperti Google untuk berburu informasi, maka penerapan SEO menjadikan web Anda selalu berada di atas dalam hasil pencarian tersebut. Ini berarti jutaan orang akan pergi ke web bisnis Anda, daripada web pesaing. Termasuk berpeluang untuk segera menelepon staf Anda dalam upaya transaksi bisnis Anda, daripada menelepon pesaing Anda. Ini memang tidak menjamin bahwa Anda akan mendapatkan pelanggan, tetapi mereka akan menjadian bisnis Anda menjadi perhatian pertama, sebelum pesaing Anda.

Orang cenderung biasa melakukan  penelitian pribadi dan mencari layanan dari informasi yang dihasilkan search engine. Entah itu untuk  mencoba menemukan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan mereka, atau testimoni dari pelanggan.

Dengan upaya yang tepat, metode yang tepat, maka penerapan  SEO akan mendorongdi akses banyak orang daripada web pesaing Anda. Ini tinggal menentukan cara bagaimana meyakinkan pembaca website, dengan berbagai strategi.

Salah satu kekurangan SEO, yaitu cenderung lebih rumit dan membutuhkan waktu  lebih lama untuk mendapatkan hasil dari pada iklan media sosial. Tidak semua suka dengan tantangan ini, apalagi harus belajar sendiri, membutuhkan waktu yang lama  belajar, menerapkan dan eksperiman dengan sisi kreatifitasnya. Dalam pengamatan saya butuh 3 minggu hingga 6 bulan untuk melihat hasil nyata, tetapi begitu merasakan dampaknya, maka aliran pendapatan dan omzet bagaikan ada keajaiban mengalir.

Kekurangan vs Keunggulan Facebook Marketing

Kemampuan media sosial dalam mendorong marketing, tidak diragukan kembali. Baik itu untuk UMKM maupun perusahaan besar. Apa saja dari Facebook yang bisa digali, untuk mendorong marketing?

  1. Facebook Ads
  2. Business Pages
  3. Facebook Marketplace
  4. Facebook Groups

Sebelum memperdalam keunggulan dan kekurangan Facebook Marketing, mari kita lihat beberapa jenis periklanan dari Facebook Ads yang bisa dimanfaatkan;

  1. Video ads
  2. Image ads
  3. Carousel ads
  4. Collection ads
  5. Slideshow ads
  6. Lead generation ads

Kelebihan dari Facebook  Marketing adalah pelanggan bisa melalukan tanggapan dan reaksi saat itu juga dengan media yang sama, yaitu di media sosial Facebook.  Ini penting, karena dalam marketing, terkadang perlu mendorong agar pelanggan mengambil tindakan saat itu juga

.Kelebihan lain, anda dapat menjangkau berbagai macam orang dengan sedikit usaha dan pengeluaran yang minimalis. Ketika seseorang bermasusk meninggalkan situs web, yang dirasa terlalu berat informasinya mungkin penawaran menuju media Facebook memungkinkan untuk menjadikan banyak orang ditarget ulang untuk penawaran-penawaran lebih menarik.  Mencegah pelanggan hilang karena informasi yang terlalu berat, dengan mengajak masuk dalam lingkaran jejaring media sosial.

Eforia penggunakan iklan Facebook selama ini kadang menjadikannya bagaikan jebakan maut, membuat banyak orang ingin segera instan kebanjiran omzet, berbondong-bondong gunakan Facebook ads, tanpa dibekali dasar marketing yang baik, yahh  boncos, alias rugi alias tidak mendapatkan hasil apapun dari iklan Facebook, padahal sudah mengeluarkan banyak uang, namun hasil nihil.

Facebook terus membuat inovasi antar muka,  yang semakin ramah bagi pengguna. Sayangnya pengguna yang tidak potensialpun bisa tertarget  Facebook, sehingga menyedot dana iklan Anda secara drastis. Sehingga kemahiran melakukan seting dan metode, bisa meminimalisir kerugian waktu dan biaya

Perbedaan Facebook Marketing dengan SEO

Lalu perbedaan nyata Facebook Marketing dengan SEO, apa saja?

  1. SEO bersifat taktis, tidak bisa membayar ke search engine untuk bisa menduduki posisi di atas pencarian halaman search engine. Beda dengan search engine marketing, yang berbayar. Pola SEO untuk bisa tampil di halaman pertama hasil pencarian Google harus dengan jerih payah secara mandiri, ketika menggunakan jasa SEO pihak lain,  itu hanya sebuah upaya pengalihan proses. Artinya sebenernya SEO tidak ada biaya, yang ada hanya membayar pembantu, ahli dan pakar optimalisasinya.
  2. SEO membuat posisi di iklan search engine tidak bergantung besarnya dana yang dibayarkan ke search engine, tapi bergantung strategi dan taktik yang diterapkan. Sehingga berlawanan dengan metode iklan  di Facebook adv, di Google Adword, yang memaksa orang untuk menyediakan banyak dana untuk bisa eksis terus menerus dalam posisi iklan tertentu.
  3. Dalam Facebook marketing, ketika tidak tersedia dana lagi maka STOP juga iklannya, beda dengan SEO yang kelenturan dana tidak mempengaruhi,  bahkan ketika dana tidak tersedia, namun karena penerapannya SEO baik, maka terbantu di Google karena bisa no 1 di halaman pencarian Google, untuk target keyword tertentu.
  4. SEO dapat menyebar keberbagai pencarian kata, tidak hanya berpatokan pada 1 atau 2 produk  saja. Bahkan SEO bisa berbasis manfaat. Artinya jika ada 1 produk bisa memiliki banyak manfaat, bisa dioptimalisasi dari banyak iklan dari sisi manfaat. Contoh obat herbal yang diiklankan dari manfaatnya yaitu : Iklan obat jantung, iklan obat darah tinggi, iklan obat penurun kadar gula darah, kolesterol asam urat dll

Facebook Marketing Mendukung Kesuksesan SEO

Tidak selamanya Facebook Marketing harus diadu dengan SEO untuk dipilih salah satu. Namun, keduanya bisa digunakan bersama untuk saling menguatkan penjualan, omzet, branding dan publisitas. Lalu bagaimana sinerginya?

Iklan di Facebook yang diarahkan ke website perusahaan, akan mempengaruhi SEO dari sisi backlink dan signal, atau lebih dikenal sebagai Social Media Signal.  Nah, Facebook Marketing inilah memang membutuhkan beberapa penyesuaian kecil, jika akan dikolaborasikan dengan SEO, tapi prinsipnya adalah,  Anda dapat mengubah dampak kehadiran Facebook untuk peningkatan kunjungan web bisnis/

Banyak orang sangat paham  bahwa membangun profil media sosial yang kuat dan menyakinkan, begitu penting untuk membangun jalur komunikasi yang andal dengan audiens. Sehingga jangan sampai berpikiran bahwa membangun pemasaran dengan Facebook, hanya tentang upload produk dan diskon, tapi juga perlunya memancing target meningkatkan kunjungan website yang tinggi. Bagaimana itu bisa terjadi?

  • Jadikan merek usaha Anda sebagai kata kunci di Facebook dan SEO
  • Informasi di  Facebook disusun sedemikian rupa untuk bisa menggali informasi lanjutan ke website
  • Facebook sebagai media komunikasi harian dengan pelanggan, dan untuk informasi detil diarahkan ke website dengan penanaman tautan/link.
  • Alamat website selalu ada di profil, gambar, video yang dipasang di Facebook.
  • Ulasan produk dan layanan yang ada di website, perlu dibuat posting di media sosial untuk memancing keterbacaan informasi.
  • Testimoni produk dari pelanggan dipasang di website, namun tautan pemancing dengan informasi singkatnya jadi posting rutin di Facebook.

Perlunya sinergi antara Facebook Marketing dengan SEO,  yang  berdampak lalu lintas yang informasi lebih besar, konversi untuk penjualan/transaksi meningkat dan pada akhirnya tercipta loyalitas merek.

Tingkatkan kesadaran merek dengan eksposur. Saat tautan, pos, dan konten Anda dibagikan dan dikomentari, mesin pencari pasti akan menangkap aktivitas yang mengelilingi perusahaan Anda dan aktivitasnya. Itulah dikenal sebagai peningkatan eksposur, kesadaran yang lebih besar tentang kelebihan dan keunggulan bisnis Anda. Pada awalnya ini mungkin tidak dengan cepat mempengaruhi penjualan, namun seiring waktu, eksposur merek yang kuat membantu menjaga apa yang Anda tawarkan tetap kuat dalam pandangan dan ingatan orang-orang yang membutuhkannya.

Posting media sosial  harus menjadi titik awal bagi pembaca untuk terlibat dengan berbagai macam media tambahan yang telah disusun di website. Tautan ke situs web memberi pembaca kesempatan untuk mendapatkan informasi daya tarik yang lengkap dari perusahaan Anda,  bahwa  merek Anda memang yang paling .menarik, sekali lagi meningkatkan profil mesin pencari Anda.

Sudahkah membuat tautan antara konten Facebook dengan website bisnis Anda?

Perbedaan dari sisi perilaku konsumen dan targeting,

Facebook adv, bisa diatur siapa yang akan bisa membaca iklan, umur, lokasi, waktu dll,  sehingga dari sisi targeting, memang akan lebih efektif, namun kita ingat tidak semua pengguna mau membaca iklan, bahkan sudah antipati dengan iklan. Jika dengan SEO akan beda, karena perilakunya adalah konsumen yang SENGAJA berburu informasi, dan search menyodorkan web-web yang bisa dilihat.

Sehingga dari aspek perilaku konsumen, juga sangat berbeda.