Strategi marketing yang hebat maka pola dasar dari bisnisnya selalu mengarah pada pembangkitan “sikap sukarela” dari pelanggan dan pasar. Sukarela? Kok bisa? Iya karena dengan membangkitkan “sikap sukarela” maka apapun yang perusahaan lakukan akan membangkitkan perubahan tindakan, pemikiran, dan kesan dari pelanggan dan masyarakat. Beberapa contoh dari pembangkitan sikap sukarela ini antara lain.
Ilustrasi Marketing Satu
Anda sebagai pengusaha menciptakan strategi bisnis dengan penerapan strategi marketing dengan alat promosi yang hebat dan pemerataan yang kuat, tersebar di seluruh kota dengan jangkauan yang luas, artinya di sudut manapun ada. Namun jika masyarakat atau pelanggan anda tidak “sukarela” membaca iklan, apakah iklan itu akan bermanfaat?
Ilustrasi Marketing Dua
Anda sebagai pengusaha menciptakan strategi bisnis dengan penerapan strategi marketing sistim distribusi brosur dengan target adalah masyarakat menengah kebawah. Ribuan brosur dicetak, puluhan tenaga membagi-bagi brosur ke perumahan, sekolah dan kantor. Namun jika dari mereka tidak secara sukarela mengulurkan tangan untuk sekedar menerima atau mengambil brosur apakah promosi itu akan berhasil?
Ilustrasi Marketing Tiga
Anda sebagai pengusaha menciptakan strategi bisnis dengan penerapan strategi marketing sistim pameran bertubi-tubi, tapi pernahkah anda memberikan informasi promo untuk menggerakkan masyarakat agar sukarela keluar rumah menuju lokasi pameran? Faktor apa yg mendorong?
Ini semua saya tulis, karena beberapa waktu lalu sy mengantar keluarga belanja, kemudian ada pameran besar dari produk elektonik di mall, namun tampaknya perusahaan pengiklan tidak cukup ikhlas dengan anggarannya, sehingga perangkat yang digunakan sangat tidak membangkitkan rasa “sukarela” walaupun hanya untuk mendengarkan Presenternya promosi di depan. Gimana mau “sukarela” jika sound sistem tidak berkualitas dan noise/cacat audionya di mana-mana sehingga telinga pun tidak merasakan nyaman mendengarnya, padahal ini pameran promo alat elektronik.
Sehingga dari sanalah saya tulis artikel strategi marketing ini. Selanjutnya, perhatikan beberapa hal berikut:
- Rasa sukarela dari masyarakat dan pelanggan akan bangkit jika anda sebagai pengusaha sudah berusaha sukarela mendekati “respon” pasar, dengan berbagai media baik kuisioner, survey, feedback form, gathering event dengan interaksi.
- Rasa sukarela dari masyarakat dan pelanggan akan tetap bangkit jika anda sebagai pengusaha mau mendengarkan keluhan pelanggan apapun itu, karena statement yang kita pegang adalah “semua pelanggan dan masyarakat adalah bagian dari sosok yang bersifat variable tidak mudah dibuat statis”
- Pahami sifat dari masyarakat umum, karena beda segmentasi beda stategi nya untuk membangkitkan rasa sukarelanya. Contoh, bagi orang sangat sibuk, tidak mungkin harus membaca brosur dengan tulisan kecil dan baris yang banyak banget.
- Pelajari ilmu sosial tentang perilaku manusia, karena dengan memahami dasarnya maka kita dapat mengikuti untuk mendekatinya. Seperti Telkom dan Pos Indonesia yang beruabah arah layanan dan produknya sesuai perilaku masyarakat, walau ada beberapa SDM yg tetap “berbudaya lama”
- Pelajari perilaku dan pergerakan informasi baik perorangan maupun tim, misal pelanggan lebih senang dan sukarela membaca iklan sms daripada iklan dalam email. Caranya? Panjang sekali alurnya.
- Secara Mikro, SDM anda harus dibekali dengan Softskill yang hebat, agar selain menjadi informan juga pendengar yang hebat. SDM anda harus peka terhadap keramahan sikap dan keramahan berpikir terhadap penolakan dengan tenang dan baik.
- Secara Mikro, siapkan SDM anda untuk mampu menarik perhatian dalam waktu singkat 3 menit atau 5 menit setiap bertemu pelanggan dengan karakter apapun, sebelum merumuskan perangkat promosi yang menarik perhatian untuk berbagai bidang, untuk membangkitkan humanity dalam promosi dan alat promosi.
- Gunakan media yang tepat, setiap segmen gunakan tipe yang berbeda media dan visualisasinya.
- Khusus untuk media pameran, berikan dorongan perhatian, misal diskon, beli satu untuk 2 .Jangan ada pameran tanpa ada bonus atau diskon, harga khusus atau fasilitas khusus, karena tidak cukup dengan tujuan hanya berbagi informasi dalam pameran saja, perlu penggerak awal.
- Rasa sukarela akan bangkit jika perusahaan secara rela dan jujur tehadap informasi dan kebenarannya.
- Perhatikan respon bertingkat, artinya seberapa cara yang digunakan untuk mendekati pelanggan dan berapa besar feedbacknya. Kalo hasil nya nol, perlu evaluasi.
- Semua yg di atas, semata upaya untuk mencari koneksi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat dan pelanggan, agar sukarela itu muncul dengan efektif.
Demikain sedikit tentang strategi marketing yang menjadi bagian dari strategi bisnis era modern ini. Insya Allah akan saya tambahi materi ini dengan judul yg lain. Masih ada pendekatan “komunikasi marketing” untuk membangkitakan rasa “sukarela”
trimakasih,om
atas isi artikel ini,akan memantapkan niat untuk memulai usaha.
sangat bermanfaat.. jazakallahu khoir
Thanks gan ilmunya