Mengawali usaha memang ada beberapa jalur dan banyak buku, seminar memulau usaha yang menggambarkan kemudahan, tanpa modal dan lainnya. Sejatinya, mudah tidaknya dalam memulai usaha itu tidak bisa digeneralisir, setiap orang memiklik kepekakaan dan kesiapan yang berbeda- beda, sehingga yang bisa hanya menentukan bagaimana memotivasi agar selalu dalam kondiri YAKIN dan terus KREATIF, dalam kondisi MEMULAI, setidaknya memiliki pemahaman ringan :
- Memiliki resiko kerugian yang minimal, sehingga meminjam modal ke BANK hingga Milyaran bukan kebanggaan
- Memiliki keuntungan sedikit tapi stabil, asal modal fleksibel. Ini lebih aman dan tentram
- dll dll
Memiliki resiko kerugian yang minimal, biasanya diarahkan kepada usaha Jasa, kepada fungsi reseller, distribusi dll
Memiliki keuntungan yang sedikit tapi stabil, yang terpenting kepada persyaratan modal yang fleksibel tidak harus BESAR DI UANG.
Nah, ini menjadi pilihan, karena secara umum orang2 per orang memiliki keterbatasan baik dana, waktu dan skill.
Lalu bagaimana memulai usaha itu, yang minimal resikonya?
- Tidak harus dari produk karya sendiri
- Tidak harus dari produk yang diproses secara canggih/modern
- Tidak harus dari produk yang mewah, namun terlalu sempit pasarnya
- Tidak harus dari produk yang murah harganya.
- Jangan MLM dulu dah
Menyadari jika memang permodalan dana kurang kuat, tidak harus mengumbar nafsu untuk meminjam dana2 kemana2 bahkan ke BANK2.
Karena kekuatan pengembalian dana, strateginya juga mungkin masih dalam rangka coba2 dan angan2., MOhon diingat jika kita menggantungkan modal kepada BANK, maka istilahnya bukan MODAL NOL, tapi modal minus, karena nikmat laba2 kita selalu akan lewat begitu saja sebagai BUNGA pengembalian.
Saya tidak setuju dengan motivator satu kota dengan saya yang selalu mengedepankan UTANG sebagai motivasi utama berbisnis agar semangat, karena itu jelas sebuah JALAN yang keliru, karena sama saja kita menjerumuskan kepada ketergantungan orang lain, STRES nya nanti ada 2, stres menjalankan usaha dan stes menghadapi DEBT COLLECTOR.
Majulah membangun usaha, meski kecil, namun ketergantungan dari dana orang lain cukup rendah.
Karena resiko dalam bisnis juga bukan soal kerugian usaha, tetapi juga kepercayaan, dalam mengelola dana orang lain, 2 RESIKO BEDA WUJUD. Sehingga lebih baik kepada 1 sisi dahulu.