Pemasaran berbasis media sosial, menjadi tren saat ini. Namun masih terlihat ketimpangan pemahaman antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil – menengah, salah satunya, adalah kemampuan optimalisasi media sosial untuk mendorong bisnisnya. Terjebak pada pola pemasaran tradisional, meski sudah menggunakan media sosial, akan berdampak pada hasil yang tidak optimal.

Setidaknya ada 4 langkah mudah dalam upaya pemanfaatan media sosial untuk memperkuat lini pemasaran. Antara lain :

Pertama, Perjelas Merek, ingin dipersepsikan seperti apa?
Loh aneh yah? Menembus pemasaran dengan pemanfaatan media sosial, kok ditanya merek? Justru, itulah sebenarnnya nyawa bermedia sosial. Dan ini pulalah kelemahan para optimator pemasaran di media sosial yang selama ini tidak tampak. Langkah pertama dalam membangun strategi pemasaran media sosial yang sukses adalah menentukan persepsi dan nilai tentang merek bisnis Anda kepada audiens di media sosial.. Mengapa? Karena jika Anda tidak dapat merumuskan persepsi positif, maka Anda pun tidak akan mampu membangun nilai positif di media sosial, akan gagal membangun persepsi merek dengan baik.

Sesekali bertanya pada diri sendiri, jika Tuhan menghadiahkan kepada Anda, sebuah persepsi positif kepada mereka usaha Anda, maka persepsi apa yang Anda inginkan?

Persepsi apa yang akan dibangun ke para follower di Twiiter? Kepada teman-teman di Facebook? Apakah rumusan pemasaran yang akan dibangun sudah sampai pada level itu?
Nilai apa yang bisa dibangun di media sosial, akan menentukan partisipasi dan kreatifitas konten apa yang akan disosialisasikan?
Jika Anda tidak dapat menentukan nilai, Anda tentu tidak akan dapat membangun apapun di media sosial untuk bisnis Anda, kecuali hanya bersenang-senang di media sosial, dan mungkin itu bukan bentuk langkah pemasaran

Kedua, Identifikasi Sasaran /Target Pemasaran
Setelah persepsi pemasaran begitu jelas akan dikirim melalui media sosial, maka selanjutnnya adalah, tentukan siapa saja yang akan jadi sararan bisnis di media sosial? Setiap rencana dari strategi media sosial Anda harus jelas melayani siapa, untuk tujuan apa? Anda tidak bisa bergerak maju tanpa tahu apa yang sedang Anda upayakan.
Harus diingat, kebutuhan upaya pemasaran perusahaan rata-rata karena keputuskan untuk menjangkau audiens dan dipersepsiangan baik, di media sosial. Nah itu butuh kejelasaran sasaran pemasarannya.
Anda pasti akan datang dengan beberapa tujuan di media sosial, tetapi ada beberapa yang harus perhatikan dalam strategi pemasaran, yaitu melayani target pasar yang berbeda di media online, maka persepsi dan cara meningkatkan kesadaran merekpun berbeda. Semata agar dapat mempertahankan pelanggan, dan mengurangi biaya pemasaran relevan, tidak menggarap semua orang, karena bisa memperlambat pencapain pemasaran. Sebaiknya memilih 1-3 target utama dan dua tujuan sekunder untuk fokus di media sosial. Memiliki terlalu banyak sasaran mengganggu Anda dan pada akhirnya Anda tidak akan mencapai apa pun.

Ketiga, Tetapkan Tujuan Pemasaran
Target pemasaran di media sosial, nyari tidak berguna jika tidak memiliki parameter khusus yang menentukan kapan masing-masing tercapai di media online. Misalnya, jika salah satu tujuan utama bermedia sosial adalah menghasilkan penjualan,makan harus jelas berapa banyak taktik yang dipakai dan berapa penjualan yang harus dicapai, sebelum menganggap semua sukses di media online.

Kejelasan tujuan pemasaran menentukan cara Anda langkah strategsi dan taktis untuk bermedia sosial. Anda dapat menentukan tujuan Anda dengan pendekatan SMART , dengan tujuan spesifik dan terukur SMART adalah (Specific and Measurable), dapat diraih/realistis (Attainable), relevan dan berjangka waktu (Relevant and Timely).

Keempat, rencana matang saluran pemasaran media sosial

Dalam hingar bingat media sosial hari ini, jika menggunakan media sosial dalam pemasaran, namun hanya  membagikan tautan ke situs web atau blog perusahaan Anda dengan sedikit teks, maka ini  tidak akan berdampak begitu banyak.  Teman dan follower  Anda menginginkan dan mengharapkan lebih dari sekedar info dengan tautan.

Untuk itu buatlah pola, insentif, yaitu diskon, hadiah, reward di media sosial, agar kita mampu menarik perhatian audiens. Gunakan semua elemen untuk memandu pembuatan rencana konten ,yang mencakup campuran gambar, video, tautan, dan pancingan-pancingan diskusi yang sesuai dengan masing-masing jenis media sosial yang akan digunakan.