Hermawan kartajaya mengemukakan bahwa dalam penentuan harga di era Newwave marketing saat ini, tidak lagi hanya sepihak dari produsen, dengan strategi penentuan harga yang kuno. Hal ini karena perubahan mendasar justru terjadi ketika konsumen pun sangat mempengaruhi keputusan harga dari produsen. Sehingga harga naik turun layaknya currency, yang memang ada pengaruh dari demand supply, walau tidak seperti dalam kondisi pasar bebas di pasar yang sangat spekulatif
Posisi konsumen sangat kuat, dengan perilaku penolakan pembelian secara individual, memberi komentar di media social, forum online dan bahkan di media terbuka lainnya yang kadang bersifat permanen.
Sehingga saat ini pun, tool untuk mengamati ‘apa kata konsumen” di social media, menjadi laris manis, mendapatkan order untuk mengamati secara real time, ketika masyarakat membahas tentang sebuah produk, merek dan trend yang ada. Ini hanya menunjukkan bahwa respon pasar dapat begitu cepat bergerak, terutama di era informasi ini, berbeda dengan dahulu yang seakan konsumen sekedar memberikan opini atas sebuah harga, namun di era informasi bisa menjadi pengaruh, mempengaruhi dan saling bersepakat untuk review atas harga dari sebuah produk, antar Negara pula, atau pergerakan untuk menolak membeli, atau badai komentar negatif yang bergerak secara masal, seperti beberapa kasus lambatnya Internet dari provider beberapa tahun lalu.
Sehingga konsumen saat ini memiliki kekuatan pergerakan, untuk menentukan nilai yang akan dibayarkan untuk sebuah produk. Dalam istilah Hermawan Kartajaya ini sebagai co-creation.
Sehingga dalam hal ini, tampak bahwa pelaku UKM pun sudah layaknya melihat respon pasar, baik itu dalam pembeliaan, tidak membeli namun memberikan opini, tidak tertarik namun mengkritisi, atau bebeapa saran dan fitur yang diharapkan atas sebuah harga, karena pada dasarnya setiap orang memiliki anggapan Value yang berbeda-beda atas sebuah produk, tidak bisa produsen sepihak menggangap value yang dibangun selalu sama dengan apa yang dipikirkan oleh konsumen, sehingga itu lah perlunya riset.