Kalau diamati banyak pengusaha baru atau para pebisnis pemula semangat sekali membuat penawaran, promosi termasuk menggunakan beberapa media yang dari murah hingga termahal baik dengan misi untuk penjualan atau branding, sehingga jika diamati media promosi seperti cerita panjang sekali, brosur seperti koran berbagai rubrik dengan tulisan banyak, mepet, padat sehingga semua kertas terisi pesan-pesan promosi secara penih, saking ingin semuanya masuk ke dalam media itu, ukuran font pun diperkecil.

 
Sebaiknya jika untuk cepat diserap pasar dalam upaya branding, maka justru berkebalikan dengan kisah di atas, karena saat ini sudah pada titik BANJIR media promosi, baik untuk penjualan atau branding, mungkin jika kita rasakan betapa banyaknya penawaran yang masuk kepada kita sendiri, belum di koran-koran, sekarang sepauh halaman isinya iklan, belum di arisan warga ada Demo produk dll
Sehingga mungkinkah pesan yang bertubi-tubi itu akan nyangkut dalam persepsi konsumen? yang jelas tidak semuanya, karena keterbatasan keinginan dan minat konsumen, selain keterbatasan dari memori otak itu sendiri.
Sehingga sebaiknya, berikan pemahaman :
  1. Persempit bahan yg harus diingat oleh konsumen, urutkan dari yang paling atas adalah yang terpenting, hindari basa-basi di sisi atas, misal dengan kata “Dengan hormat”, “Sehubungan dengan” dll
  2. Dibuat sesederhana mungkin, jangan rumit agar konsumen tahu mana yg harus2 benar2 diingat, sehingga kenapa masih ada brosur yang sangat pelik dan rumit isitahnya seakan semua yang baca mengerti bahasa inggris dan istilah khusus di bidang-bidang produknya.
  3. Persempit substansi dari pesan2 iklan Anda pada titik yg paling dibutuhkan atau diinginkan konsumen, jangan Paksa Konsumen menghafal terlalu banyak substansi/materi. yg pada akhirnya tidak akan diingat permanen diingatan pelanggan
Bagaimana belajar hal ini, mari kita lihat model yang ada di sekitar kita misal simak dengan jelas :
  1. Amati iklan2 Telkomsel, Indosat dll
  2. Amati iklan2 dari Intel, Apple
  3. dll
Bahwa mereka mempersempit subtansi iklan dengan mengurangi hal2 penjelasan yg tidak benar2 sebagai keunggulan bersaing. Brand mudah diingat, persepsi tembus, positioning tepat. Semua disesuaikan medianya, masak iya sih, di jalan tol yang kendaraan kecepatan 100km/jam dipaksa baca tulisan kecil2 ratusan baris?   Yah cukup 2 baris ukuran besar namun sungguh bermakna mudah diingat bagi pengendara.