Salah satu aspek dalam menyusun Rencana Bisnis, antara lain dengan menekankan kepada perhitungan “medan persaingan”, yang setidaknya ada rincian  kondisi persaingan saat ini dan siapa saja yg bermain didalamnya, juga dengan cara apa mereka2 ini mengandalkan alat bersaingnya, sehingga ini menjadikan pertimbangan, bagaimana mau memenangkan pasar jika kita sendiri tidak tahu mana saya yang harus dilampaui.

Itu penting, jika kita memiliki banyak ide namun belum ‘menengok’ kondisi persaingan artinya kadang-kadang kita belum benar2 siap untuk menerima pesaing sebagai ‘sahabat’, ‘pendorong’ ‘ inspirasi’, karena melongok sejenak kondisi persaingan itu berarti kita dapat ketiganya di atas. Memang agak butuh waktu untuk melihat kondisi persaingan sebenernya, namun daripada ganggur dan banyak waktu senggang, alangkah baiknya itu dijadikan satu kegiatan, agar kita tidak berasa paling besar saat ini, namun di medan persaingan seebenernya sudah ada yg bersiap dengan gerakan yang lebih disukai pasar.
Namun jika dalam hal memulai usaha, mungkin ada beberapa peristiwa, misal

  1. Ada beberapa usaha kuliner tidak begitu maju, bahkan merugi, karena mungkin baru fokus kepada produksi, kepada promosi, namun belum benar2 melihat kondisi persaingan di area setempat.
  2. Ada beberapa usaha Distro kaos, belum begitu maju, karena mahir dalam produksi tapi tidak melihat kondisi pasar
  3. Ada beberapa usaha herbal, dibangun karena tidak melihat produk sejenis di pasar sebelum diluncurkan, ternyata begitu dipromosikan ‘tidak menjadi’ yang unggul di pasar.
  4. dll

Itulah di satu sisi, kadang kita melupakan kondisi persaingan, pokoknya optimis PASTI UNTUNG, PASTI SUKSES, padahal setidaknya penting mencermati medan persaingan di pasar, meski itu butuh waktu, namun menjadi penting untuk kemajuan usaha2 kita, karena bisnis tidak hanya soal AKU DAN PELANGGAN ku, tapi juga ada DIA (baca:pesaing) sehingga bahasa awamnya:
  • tidak hanya fokus kepada aspek di dalam, tapi juga di luar.
  • mengerti apa keunggulan dari persaingan di pasar, agar kita lebih bisa cepat menusuk pasar persaingan.
Usaha yg sdh berjalan pun, harusnya “care” terhadap aspek luaran. TErutama para pengusaha kuliner, agar bisa meraih keunggulan di pasar.
Bayangkan kita belum pernah berlayar dalam lautan yg sebenernya begitu ganas, hanya bermodal yakin dan optimis, tanpa ilmu kelautan dan nakhoda yang benar, mungkin yang akan naik kapal ANda pun juga ragu2..