Banyak sekali inovasi yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan, dengan berbagai promosi yang ada, dengan biaya yang luar biasa. Namun yang harus diperhatikan apakah produk kita itu sudah diterima dengan baik?
Yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana telah mengedukasi pasar. Edukasi pasar dalam rangka meningkatkan penjualan betujuan agar masyarakaat sadar akan produk anda secara penuh, ini merupakan bagian dari strategi marketing.
Misal, dahulu kalau Kedele hanya dijadikan untuk bahan baku Tempe dan Peyek, saat ini bisa dipakai untuk Susu Kedele dan Bubuk Kedele dengan harga yang tinggi. Bagi orang awam biasanya berpikir, “Ah masa sih kedele bahan tempe itu bisa mengurangi kolesterol?”. Nah edukasi bisa dalam berbagai bentuk misal hasil penelitian soal kedele, hasil kajian lapangan peminum susu kedele, hasil uji labooratorium dll. Misal ada tulisan : ”Menurut Prof Dr. Ir. Xxxxx dari Universitas Visimaster, menyebutkan dalam hasil penelitiannya, bahwa kedele mampu mengurangi koleterol darah karena mampu meningkatkan metabolisme dan membakar…………….”
Dengan cara itu maka masyarakat tersadar bahwa ternyata produk kedele tersebut adalah hasil rekomendasi pakar dan dengan olahan yang matang dari sebuah penelitian.
Ada produk Habbatuss sauda, setelah di munculkan hadist dan kajian ilmiahnya, masyarakat tersadar, dan penjelasan detil seperti dalam contoh di web ini http://binmuhsinhabbatussauda.blogspot.com/
Dampak edukasi bisa positif dan negatif
Ketika edukasi memamarkan dampak obat kimia yang dossi tinggi dan ektrim maka orang begitu takut, sehingga ada produk obat tertentu yang mulai ditinggalkan, ketika edukasi menjabarkan dampak bakso formalin itu sangat berbahaya, maka penjual bakso bisa merasa ada penurunan omzet. Tapi di lain pihak ketika ada yang mengedukasi bahwa obat herbal itu aman dan manjur maka orang berlari mendapatkannya.
Susun edukasi anda sehingga, inovasi produk dan layanan anda bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, yang berdampak pada minat terhadap produk anda, sehingga penjualan juga meningkat.
Dalam edukasi pasar, bida menggunakan beberapa model pendekeatn bahasa,
- bahasa ilmiah
- bahasa umum/masyarakat
- bahasa simpel untuk segala umur
- bahasa bisnis jika untuk penawaran reseller/agen
Bisa juga memulai dari :
- Trend negatif, kesalahan umum masyarakat, misal kebiasaan mengkonsumsi Perasa MSG
- Trend positif, misal : membudayanya obat herbal di masyarakt maka produk ini bagian dari solusi
Dengan edukasi pasar, produk Anda menjadi dipertimbangkan kembali dan dilirik/diminati, yang mungkin awalnya selalu tidak dilirik.