Memang sudah zamannya sekarang ini, kita memiliki mindset dari pendekatan marketing, kalau zaman dulu orang mau memulai usaha selalu berpikir PRODUK dulu jadi baru memikirkan pemasaran. Zaman dahulu yang penting produk hebat pemasaran bisa asal2 an
Namun sekarang persaingan begitu kuat, duplikasi begitu cepat, posisi penjual dan pembeli bisa bergeser cepat, hari ini dia pembeli ku besok bisa jadi pedagang yang menyaingiku, jadinya saling bersaing dalam waktu sehari karena kemudahan mendapatkan produk dan menjadi agen, reseller.
- Produk dari kuliner apa yang sedang dibutuhkan di segmen wanita dll
- Produk dari kuliner apa yang disenangai anak?
- Produk dari kuliner apa yang sedang diharapkan ada oleh multi segmen?
- Saya mau bikin produk kuliner xxxx, pokoke buat dan pemasaran nanti saja lah
- Saya mau bikin usaha properti, pokoke buat dulu rumah, soal laku tidaknya nanti saja
- dll dll
Mulailah usaha dari pendekatan marketing, seperti apa yg dilakukan beberapa usaha kuliner indonesia seperti garudafood, seperti wing (mie sedap top coffee), seperti HP, seperti mobil dll, yang sangat teliti dalam konsep pemasaran sebelum mobil itu didesain dan diproduksi.
“Pak Ipan, saya mau bikin usaha kaos, saya bisa sablon dengan cepat dan hasil hebat”
BIasanya akan saya jawab
“Kekuatan usaha kaos juga ada pada makna desain, moral desain, pesan desain, yang dari desain itulah memancing rasa emosional pemakainya, dengan memakai kaos itu pemakai merasa lebih Percaya diri, lebih prestisius, lebih religius, lebih modern, lebih terlihat pinter/pandai dll’
Itu kenapa di Yogya dulu kaos tulisan KKN UGM walau cukup sederhana tapi sangat membanggakan yg memakai, itu kenapa ada orang memakai kaos tulisan SINGAPORE begitu bangga karena ini sebagai bukti pernah ke singapore, itu kenapa orang begitu semangat make kaos berisikan konten dakwah.
Yah soal usaha kaos tidak saja bagaimana mendesain, menyablon, tetapi dari sisi marketing, dengan kaos itu, pemakai BISA DIANGGAP APA SAJA? Sehingga sebelum diproduksi, tentukan dulu apa kata2 dalam desain, apa pendekatan emosional dalam desainnya? Sehingga setelah produksi tepat kepada segmen dan target yg dituju.
bagaimana teknik marketing yg jitu pak untuk herbal kewanitaan…