Mentoring bisnis sering diupayakan oleh perusahaan, komunitas bisnis, program hibah, pendampingan usaha UKM, dan pemulihan paska bencana, sehingga posisi mentor bisnis menjadi strategis, namun benar-benar seorang mentor bisnis bukan hanya seorang konsultan atau trainer.

Dalam sebuah kegiatan pertengahan tahun 2010, ketika dalam menjadi narasumber  undangan sebuah  Dinas di Pemda Yogya saya sampaikan beberapa slide tentang pengembangan UMKM dan UKM, baik dari cara offline dan online. Namun secara prinsip, sebaiknya mentor bisnis lebih mengutamakan untuk offline, karena dalam proses transfer knowledge butuh media praktek, media lapangan, media observasi produksi dan  unsur humanitas : baik sentuhan ke alat/tool, peragaan, ekpresi, komunikasi 3 arah, komunikasi 2 arah, diskusi 3 arah. Sehingga seorang mentor bisnis harus peka dengan fenomena ini.

Namun selain itu saya sampaikan tentang mentoring bisnis, kenapa itu dibutuhkan, salah satu slide-nya :

  1. Meningkatkan Keterampilan, bertujuan untuk menyatukan dan memusatkan ketrampilan menjadi satu kekuatan mendukung sebuah/beberapa usaha yang ditangani. Ada peluang baru untuk mempelajari dan mempraktekkan ketrampilan baru
  2. Meningkatan Perusahaan/Usaha : Memajukan secara nyata dengan memahami posisi dengan indikator jelas apakah sebenarnya terjadi kemajuan atau kemunduran, semua dengan indikator yang sangat jelas bukan hanya dari sisi penjualan yang meningkat saja, karena bisa saja di dalam ada kemampuan produksi sedang menurun.
  3. Menyusun solusi dalam penanganan masalah didukung cara memantau penanganan masalah pada proses lapangan, solusi langsung dengan sebuah pembanding/praktek bukan teori dari buku. Dengan mentor bisnis ini maka proses ideal, proses yang ada, proses yang sebaiknya, bisa saling diukur dari sudut pandang solusi perbaikan.
  4. Mengoptimalkan karir karyawan, pegawai, staf sebagai bentuk Pengembangan Karir misal agar mampu menentukan beberapa perbaikan yang efektif  dan jelas tujuannya, misal bidang promosi yang selama ini butuh sasaran yang tepat dan respon tinggi, langsung bisa praktek dengan mentor bisnis
  5. Brainstorming: Mengusung pola pembangunan inovasi dan proses pemacu kreatifitas untuk eksitensi usaha, dalam hal ini butuh pendampingan untuk mengkompakan personal secara internal, karena penolakan inovasi dari sisi dalam perusahaan berarti sinyal ketidak efektifan implementasi  walau perencanaannya sangat matang. Sehinghga dalam langkah ini perlu sekali kesepakatan dan kesatuan pemahaman internal, sehingga mentor bisnis akan mendampingi, membina upaya ini berjalan dengan baik.
  6. Meningkatkan komitmen di lini SDM adalah suatu energi, kadang pengusaha terjebak pada marketing luaran atau external sedang didalam memang aura marketing sedang negatif, sehingga dengan bimbingan mentor bisnis bisa dibimbing untuk praktek analisa dan manajerialnya, kebutuhan sinergi eksternal dan internal,namun dalam hal ini internal difokuskan terlebih dahulu, kompaknya timkerja internal dengan komitmen yang kuat.

Demikian tips dan sharing dari saya berkenaan dengan “kenapa dunia usaha butuh mentoring bisnis” kenapa saya tulis selalu “mentoring bisnis”? karena ada juga mentoring untuk kerohaniaan dll. Mentor bisnis dalam hal ini sebagai bagian dari kemajuan bersama, dan sejatinya dalam awalnya dahulu mentor bisnis ini gratis/murah, untuk lebih jelasnya mohon dibaca artikel berkenaan mentoring bisnis yang lain.