Impulse buying adalah mengubah daya tarik orang yang awalnya tidak berniat membeli menjadi membeli, ini penting dalam ,meningkatkan penjualan secara online maupun offline. Dari sekian strategi untuk memacu impulse buying, ada 5 hal yang perlu diperhatikan di awal
Pertama : Detilkan dan Deskripsikan
Salah satu taktik dalam selling bahwa untuk bisa menjual sebuah barang maka harus mendekati aspek psikologisnya, karena ini sesuai cara berpikir seseorang bahwa ketika seseorang memutuskan sesuatu termasuk memutuskan pembelian, salah satunya aspek psikologis, bukan hanya cara berpikir dan logika saja.
Saat ini saya ambil contoh, banyak sekali toko online yang hanya memampangkan gambar produk, sama sekali tidak ada diskripsi, bagaimana konsumen akan tahu produk itu jika itu produk baru impor dari negara yang jauh sana? Minimal pembeli tahu bahwa produk itulah yang akan saya beli, berdasar dari spesifikasi yang ada, karena calon pembeli bukan penebak jitu/peramal jitu hanya melihat gambar secara online maka diketahui semua dibalik produk. Dalam hal ini sebagai contoh yang bagus bisa mengunjungi bhinneka.com.
Kedua: Prediksi harapan sebenernya dari produk yang kita jual
Ini penting, rasa-rasanya ketika menjual kaos edukasi kita tidak sedang menjual kelebihan dari sisi bahan kaos saja, tetapi juga benefit dari kaos tersebut. Tentu memang benefit ini baru akan muncul setelah produk diterima atau dipakai. Namun jangan lupa bahwa sebelumnya ada “layanan” yang mungkin menjadi prioritas dalam keputusan membeli, misal jaminan barang original, 4 hari sampai dll, mungkin ada beberapa hal :
- Tebak dan prediksi apa yang sebenernya di harapkan dari Produk sejenis, bisa ambil dari merek sebelumnya
- Diskripsikan dengan pemikiran bahwa akan kita jelaskan produk ini dari sisi kelebihan yang koneksi terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen.
- Jangan biarkan toko online anda seperti galeri foto produk, yang berisi hanya foto2 saja tanpa penjelasan apa2, lalgu bagaimana orang akan berniat membeli? kalau menyentuh bendanya saja tidak bisa lalu gambaran produknya tidak ada yang ada hanya Gambar dan Harga? Jiak produk itu sangat populer tidak masalah, namun harus diingat produk populer juga berarti toko online lain ikut menjualnya, sehingga persaingan tetap tinggi. Misal toko online herbal.
Ketiga : Permudahlah cara membayar seinovatif mungkin
Semakin modern media dan teknologi, maka harapan terhadap kemudahan yang lain juga harus kita cukupi, salah satunya dengan mempermudah dari sisi pembayaran. Adanya internet banking, paypal, dll itu cukup membantu namun mohon diingat itu baru dari sisi pelanggan ke kita sebagai penjual juga harus memiliki alat pantau pembayaran seinovatif mungkinn, misal menggunakan SMS Banking, Email reminder/notification, sehingga calon pembeli jangan dibiarkan deg-degan karena setiap ada transfer kita sampaikan ke pembeli bahwa sedang akan di cek ke ATM yang jaraknya 5 km. Semua ini karena pada dasarnya di media online banyak penipuan, sehingga kewaspadaan menjadi alas an mereka untuk memutuskan membeli juga.
Keempat : Adanya sebuah halaman tentang jaminan
Bahwa dalam proses pembelian jarak jauh baik offline dan online maka ketika pengiriman terjadi maka kita sedang meletakkan “jaminan” kepada pihak ketiga yaitu jasa kiriman, cargo dll sehingga calon pembeli pun juga merasa was-was atas keterlibatan pihak ketiga. Sehingga dalam hali ini buatlah satu halaman yang berisi informasi jaminan, garansi, dan “kualitas” pengiriman –> packing, daya tahan,perlindungan juga adanya kejelasan tanggungjawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kelima :Buat testimoni “per produk”
Selama ini mungkin sudah membuat testimony pembelian dari banyak pelanggan, namun itu mungkin baru terhadap pelayanan yang berkualitas, sehingga perlu dipertajam berkenaan testimoni yang fokus testimony per produk, jadi bukan lagi testimoni terhadap transaksi umum saja
—+++—
Dalam konsep psikologis, untuk merubah pikiran orang lain (baca:konsumen) maka salah satunya mereka harus tahu diskripsi produk yang kita tawarkan ini atau mereka tahu apa yang kita pikirkan atau, jangan anggap semua konsumen sudah tahu otomatis hanya dari sebuah foto produk di media online.
Selamat meningkatkan penjualan di media online, jangan lupa gunakan sosial media juga.
Maturnuwun ilmunya mas Ipan, ….