Ngapain harus Brand building ? Ngapain harus membangun images bagi merek kita? Ngapain harus bayar mahal untuk promosi dengan tujuan memberikan kesadaran merek?
Itu pertanyaan diatas sering muncul saat saya memberikan pelatihan & seminar strategi brand building. Namun semua saya anggap wajar saja, karena memang di Indonesia mayoritas UKM & UMKM lebih fokus menjual produk, membuat produk, memacu penjualan dan hanya sebagian yang melakukan agresi brand building.
Secara umum manfaat dari membangun brand adalah :
1. Membangun ciri khas agar membedakan dengan pesaing
Ketika produk anda luar biasa dipuji oleh masyarakat baik harga, kualitas, bentuk, rasa maka yang akan tertanam dalam benak konsumen adalah mereknya. Ketika orang bermaksud membeli di toko kelontong di perumahan2 biasanya menyebut merek, baik itu beli roti, rokok, bumbu masak, mie instan. Iyakan? Nah inilah yang membedakan satu dengan yang lainnya. Bahkan ketika Indofood punya Indomie, Sarimi dan Supermie pun dengan beberapa kemiripan, orang tetap akan hafal merek dan beda ketiganya.
2. Membangun kewajaran harga (logika harga)
Ketika ada mobil seharga 2 milyar, tentu orang kaget tetapi ketika itu produk dari Mercedez Benz maka dianggap wajar. Sehingga dari kasus ini tentu masyarakat yang awalnya peka terhadap haraga yang agak mahal, namun ketika dihubungkan dengan mereknya maka mengatakan sebuah kewajaran. Ini ada suatu kasus nyata di keluarga isrri saya, memproduksi 3 merek timbangan untuk pedagang pasar.3 Merek itu bahanya sama catnya yang beda namun ada yang seharga 135 ribu, 175 ribu dan 225ribu. Yang paling mahalpun 225ribu tetap laku keras. Konsumen tidak sensitif lagi terhadap perbedaan harga.
3. Memperjelas komunikasi pemasaran
Ketika anda membaca sebuah iklan seminar di Koran, kemudian di sana ada detik promosi dan logo-logo sponsor, biasanya yang muncul hanya logonya. Namun hanya dengan logo tersebut maka sudah paham siapa sponsor dan pendukungnya, walau informasinya hanya dari sebuah logo dari brand saja. Ketika di blog blog membahas produk2 tentu yang dijadikan identitasnya yang brand2 nya. Ketika ibu2 di arisan membahas produk-produk tentu brand menjadi tema.
4. Meningkatkan daya tarik untuk peningkatan penjualan
Keterlibatan promosi di banyak tempat. Pemasangan iklan di banyak tempat dengan biaya mahal maka brandlah yang disiapkan untuk memacu daya tariknnya. Brand yang kuat dapat mudah mencari distributor, agen di daerah2. Brand yang kuat akan memudahkan ketika mengajukan proposal kerjasama investasi, dan menangkap investor dari berbagai peluang. Dengan semakin terlibatnya banyak agen, relasi, sponsor, parner, investor maka berdampak pada penjualan akhir.
5. Peluang memasuki bisnis waralaba
Dengan brand yang kuat maka ketika membangun usaha waralaba lebih mudah dikenal dan memudahkan klien-klien dalam promosi di daerah-daerah masing-masing. Ketika ada pewaralaba lain yang sejenis masuk kepasar, maka yang menjadi awal persaingan adalah kekuatan brand tersebut, terutama persepsi yang melekat terhadap brand.
Mmh… seperti excellso dan kopi kapal api lampung, dibuat di pabrik yg sama. Dengan bahan yg sama.. Karena brand, saya harus membayar lebih mahal excellso…. Apa begitukah?