Konsultasi Bisnis : Bagaimana memulai usaha nasi goreng agar sukses

Pertanyaan bisnis :

Perkenalkan nama saya Yusuf, saya pernah bertatap muka dengan bapak di acara Bogor beberapa waktu yg lalu.
yang ingin saya tanyakan, bagaimana menurut pengalaman dan pengetahuan bapak untuk menjual nasi goreng PKL di depan ruko yang rencana di mulai dari jm 5 sore – 10 malam apakah strategi dan tips nya untuk memulai bisnis ini. saat ini  ruko punya orang tua, pagi-siang untuk kantor pos, malam masih kosong, trafficnya lumayan rame,resep nasi goreng sudah ada tinggal ditambah dgn masakan lain.
Regards,
M.Yusuf
Jawaban  Ipan Pranashakti —-
Sahabat saya M.Yusuf, salut atas motivasi untuk terus berjuang dalam kemapanan cita-cita dan pikiran kita.
Untuk memulai usaha nasi goreng, pertama kali yang dipikirkan jika sudah ada modal resep, tempat..maka setidaknya :
Segmen apa yang akan dibidik?

Kenapa segmen? karena ini menentukan seting ruangan, harga dan cara melayani. Masak sih kita nawari produki sisir rambut ke orang gundul yang habis masuk OPSPEK? Nah segmentasi ini sebagai bentuk upaya agar rumah amakan nasi goreng ini akan cepat diserap pasar.
Segmentasi ini tidak harus rumit, yang terpenting agar respon pasar sangat baik, karena memang sebagai permulaan dengan respon baik akan menambah semangat. Segmentasi dalam strategi marketing menjadi kunci awal.. mungkin bisa baca artikel lain  tentang segmentasi di http://ipan.web.id/tag/segmentasi/

Differensiasi apa dari resep masakan ini?
Nah sekarang tinggal menentukan pembedanya, differensiasinya, sehingga nanti nasi goreng ini menjadi mudah di kenali, kenapa? karena rasa-rasanya di Indonesia ini sudah begitu banyak penjual nasigoreng, sehingga perlu suatu upaya pembeda, berbeda dalam hal ini ada beberapa sisi :

  1. Harga, harga ini bisa berbeda, bahkan kadang ada yang memanfaatkan psiskolohi harga dengan menulis Rp. 9.999, tapi itu bukan jaminan, masih ada hal  lain yang lebih penting untuk mengukur sejauh mana harga ini sesuai segmentasi yang dituju.
  2. Layanan, bisa dimulai dari pakaian semua crew, tempat usaha dengan warna tertentu, sajian bumbu yang wangi sekali, ramah dan bersahabat, ada SMS pemesanan dan aSMS Komplain, tidak puas SMS bonus minuman.
  3. Persepsi yang akan ditanamkan, positioning –> Karena usaha ini banyak yang melakukannya maka perlu juga membangun kesan yang tak terlupakan, atau persepsi yang ditanamkan ke pasar, melalui media atau orang2 yang pernah berkunjung, untuk mendongkrak mulut ke mulut. Namun mohon diingat persepsi yang ditanam sebaiknya juga ada nilai keunggulan dan keunikan, misal menggalai persepsi dari  apa yang dimiliki, misal cara menyajikan, tampilan, aroma, rasa, cara masak tetap menggunakan arang dari kayu asam, gerobak dengan ayam bergelantungan, cekatan dalam mengolah dll
  4. Misal  Nasi goreng kambing awalnya menjadi unik dan menarik banyak pihak yang ingin mencoba, kemudian banyak yang meniru namun jika kita kemudian menyebutkan yang pertama di wilayah XXXX, adalah keunggulan tersendiri.

Variasi Menu

Tidak semua sedang ingin nasi goreng, sehingga mungkin sedang pengen mie rebus, sehingga variasi menu ini menjadi daya tarik agar tetap ada penjualan meski dari menu yang berbeda. Harapannya adalah ketika ada peminat berupa anggota kelompok dan semuanya ingin makan malam, mungkin saja kesemuanya tidak suka nasi goreng sehingga bisa mencoba yang lain

Inovasi menu
inovasi sajian menggunakan piring mewah kelas hotel.
inovasi menu menggunakan kambing afrika, nasi goreng kambing afrika
inovasi dalam sajian meja maka mulai dari botol kecap, saos dibuat  elegan dengan merek dari usaha kita
inovasi dari sisi kenyamanan bisa menggunakan kursi yang nyaman, klasik dari kayu, lebar
inovasi dari harga, bagi yg merayakan acara teretntu diskon tertentu juga
inovasi dalam cara masak misal dengan atraksi bunyi, lempar, kosntum ala KOKI Hotel dll
Promosi
Bisa menggunakan sistem kolektif, artinya mendekati pasar kolektif, misal ke kampus2 , kantoe, instansi, dengan kupon makan gratis per instansi ada 5 porsi dengan tanggal yang bergantian setiap instansi, agar bisa merata dan warung terlihat selalu terisi.  Selain itu juga dalam beberapa even di kampung dll, memberikan voucer makan gratis atau souvenir, dengan tujuan agar terjadi kesadaran usaha/merek. Karena meman untuk warung makan berbasis nilai tradisional tidak harus menggunakan promosi TV, Radio dan koran, tentu pendekatan mulut ke mulut akan lebih cepat stabil dalam promosi.
Kekuatan sebuah minuman dalam suasana

Mungkin bisa dibayangkan makan mie rebus saat hujan deras malam hari didampingi dengan secangkir Wedang Ronde, secangkir Jahe, tentu akan meningkatkan rasa nikmat terhadap nasi goreng itu sendiri, karena memang keduanya hangat dan menghangatkan.  Sehingga siapkan minuman untuk menjadi lebih unggul dari warung lain.

Waktu tunggu manfaatkanlah
Sambil menunggu proses masak nasi goreng jangan lewatkan momentum ini misal dengan camilan kacang dll, juga ada minuman pembuka dengan gelas kecil.. Selain itu jangan lupa mungkin koran atau majalah bisa menjadi pengisi wkatu tunggu agar tidak terkesan bosan menunggu, atau kata lain menunggunya 30 menit makannya cuma 10 menit, sehingga jagalah waktu tunggu itu sebaik mungkin.

Sukses usahanya