Sebelum membahas tentang kedalaman social benefit, ada sebuah ilustrasi ringan, : Usaha angkringan adalah bentuk usaha yang tumbuh di mana-mana, bahkan boleh dibilang disinilah banyak peningkatan ekonomi bawah, baik dari penjual juga pembeli dari harga-harganya yang khas terjangkau. Tapi sadarkah bahwa usaha angkringan meski tradisional, namun juga memiliki keunggulan dalam mengemas social benefit secara alamiah, yang kita pun bisa belajar dari mereka ini, walau hal ini tumbuh tanpa di sadari oleh kebanyakan hanya dari sebuh kebiasaan. Memang ilustrasinya dari Usaha Angkringan namun esensinya bisa untuk usaha bentuk lain.
Angkringan memacu pertumbuhan ekonomi bawah, selain usaha ini terus berkembang dan mudah didirikan juga membantu menampung produk2 dari lingkungan sekitar, harga dan keuntungan mengarah kepada keuntungan yang minimalis, sehingga secara regular ada beberapa produk minuman, nasi bungkus dll namun juga ada kacang bawang, krupuk, cakar bacem, sayap bacem dll. Sehingga inilah salah satu kenapa memang angkringan ini akan terus tumbuh karena selain hubungan bisnis sesama partisipan di lingkungannya, juga cairnya antar partisipan yanhg cenderung mengarah kepada kekerabatan yang semain dekat.
Di sisi lain, ngkringan mempunyai pelanggan tetap dan tidak tetap, bagi pelanggan tetapnya menjadikan Angkringan sebagai bentuk ketemuan dengan lingkungan, teman dan janjian. Sehingga antar pelanggan bisa ketemu teman ngobrol, teman curhat, teman diskusi yang itu jarang di temukan di bentuk usaha lain, terutama rumah makan besar yang dalam bentuk ruangan memang selalu terpisah dan tidak menyatu.
Apa pelajaran dari ini semua?
- Mungkin bagi pengusaha busana muslim, herbal, kaos dll sudahkah kita memberikan dampak social atau manfaat social kita kepada konsumen Anda? berusaha memberikan ruang sosial kepada penggemar untuk saling bertemu, bukankah penggemar juga bisa menjadi aset, menjadikan produk Anda lebih inovatif? Ada media komunitas, media fan yg fanatis.
- Zaman Facebook, sayang jika tidak dimanfaatkan untuk mengkonversi hubungan kepada lebih sosialis, kerabat, dan secara horisontal sesama penggemar produk bisa saling berekpresi, seperti klub-klub motor dari merek dan jenis tertentu.
- Tujuannnya dari upaya social benefit ini jangan berpikir adanya feedback berupa “penjualan” saja tetapi “memberikan kegembiraan” kehangatan komunikasi sesama penggemar.
- Memang ada yang mengatakan bentuklah komunitas, namun ingat komunitas hanya kebendaan, sehingga jiwanya tetap berupa SOCIAL, sehingga jika diberikan wadah komunitas tanpa ada pendekatan social maka itu adalah SARANA TANPA JIWA..
- Kita bisa melihat bahwa perusahaan yang membangun disebuah perkampungan tanpa mempedulikan lingkungan, maka bisa2 akan mendapatkan musuh setiap saat dari lingkuangannya. Sehingga SOCIAL BENEFIT ini multi fungsi, sebagai perekat di masyarakat termasuk isinya para konsumen kita.
- Dampak EXTREME dari Social Benefit adalah ketika ada suatu peristiwa huru-hara offline dan online maka siapapun yang pernah bersosial dengan PERUSAHAAN itu enggan di ajak merusaknya, ketika ada anarkisme di masyarakat baik offline dan online, banyak yang enggan MERUSAK perusahaan baik fisik maupun citranya.
Sehingga ketika banyak angkringan membiarkan rombong dan kursi, panci disimpan di suatu tempat, maka masyarakat “IKUT MENJAGANYA” walau itu bukan miliknya, tetapi kedekatan sosial dari adanya angkringan menumbuhkan perasaaan itu
Masih begitu luas, sehingga jika Anda memiliki perusahaan, jangan lupa SOCIAL BENEFIT yang sejatinya tumbuh dari awalanya bahwa pelanggan kita selain mendapatkan manfaat real setelah membeli/menggunakan produk juga mendapatkan manfaat sosial. Namun dalam perkembangan di ERA MARKETING DIGITAL, yang namanya sosial juga harus kepada seluruh lapisan masyarakat agar ada ikatan emosi. Sehingga perusahan tidak hanya bermanfaat dari sisi produk saja, bagi pembeli saja namun juga untuk masyrakat umum.
Itu kenapa orangtua ikut senang ketika anaknya mendapatkan hadiah
itu kenapa seorang nenek merasa senang jika cucunya mendapatkan hadiah dan cucunya tersenyum
itu kenapa seorang nenek merasa senang jika cucunya mendapatkan hadiah dan cucunya tersenyum
Karena orangtua dan nenek yang tidak membeli merasakan DAMPAKNYA JUGA,
OK siapkan nilai2 social perusahaan Anda. GO GO GO GO