Jika suatu saat Anda menanyakan kepada orang lain berkenaan dengan  kalimat ini “Bapak dan Ibu, hadirin acara gahthering yang terhormat bagaimana kira-kira penilaian selama ini  tentang merek dari produk saya ini”  sambil Anda menunjuukan sebuah brosur produk bermerek  dari Anda, kemudian pertanyaan ini dilempar ke banyak orang dan mereka membalas dengan kalimat

  • “Hem yah saya rasa sama dengan merek lain? rasanya manis dan seger”
  • “Biasa saja Pak, sama lah dengan yang lain”
  • “Lumayan bisa mendekati  merek lain”

Wow…wow……ini sebuah “tekanan” bagi Anda dan strategi bisnis Anda, karena mereka tidak bisa membedakan keunggulan, atau kelebihan dari produk Anda. Dan ini sangat kurang mendukung jika usaha Anda memang digariskan untuk menang dalam persaingan persepsi di benak pelanggan.

Lalu bagaimana dengan upaya ini? Apakah perlu ada perubahan dalam strategi bisnis?

  1. Sebisa mungkin Anda harus memnguasai apa saja “yang penting” bagi konsumen dari produk Anda dan produk sejenis lainnya yang menjadi pesaing Anda
  2. Sejauh mana Anda bisa memenuhi kebutuhan dari pelanggan Anda?
  3. Sejauh mana Anda bisa memenuhi keinginan dari konsumen Anda?
  4. Sejauh mana Anda bisa memenuhi keinginan sekaligus kebutuhan dari konsumen Anda?
  5. Seberapa lama Andabisa menuju harapan dari konsumen Anda?

Nah memang paling mudah mengawali ini dengan melakukan survey, baik offline dan online dengan berbagai penekanan pertanyaan yang mengarah kepada 3 skop survey dengan Index kepentingan :

  1. Menyusun pertanyaan dengan jawaban dan isian pilihan dari angka 1 hingga5 atau 7, dengan asumsi semakin besar nilai semakin penting
  2. Menekankan pada harapan yang dituju
  3. Menekankan pada kondisi yang sekarang terjadi
  4. Menekankan pada penekanan beberapa merek sampel
  5. dll

Sehingga dari sana akan tampak sebenenrya posisi persepsi produk Anda di benak pelanggan, sehingga ini menjadi pemikiran penting dalam strategi bisnis lanjutan. masak sih produk anda dipersepsikan sama dengan yang lain, harusnya ada setitik kelebihan syukut sebongkah kelebihan yang ditangkap konsumen