Sudah sejak zaman dahulu kala, bahkan sebelum ada internet, maka budaya promosi mulut ke mulut, atau kalau orang jawa bilang “gethok tular”  menjadi sangat efektif dalam membantu kelancaran penjualan. Sayangnya masih banyak pengusaha yang tidak mengkondisikan hal ini agar berjalan dengan baik, promosi mulut ke mulut.  Alamiah, alasan utama menurut saya tentang promosi mulut ke mulut ini, tetapi setidaknya itu mempunyai kekuatan besar, karena ketika marketing, direktur dan perusahaan sedang tutup bisa terbantu promosinya.

Dalam sebuah seminar marketing di  Yogyakarta,  ada salah satu peserta seminar yang  bertanya sebelum materi yang saya paparkan selesai, karena alasannya modalnya tipis sehingga tidak akan bermain di iklan tetapi di promosi mulut ke mulut, dan dia ingan lebih dalam soal ini.

Dampak besar dari hebatna promosi mulut ke mulut bagi usaha Anda :

  1. Dengan posisi promosi mulut ke mulut yang kuat maka konsumen yang datang, telp, email adalah paaa posisi siap beli, siap tawar, dan siap transaksi. Betapai indahnya ini, karena sebagai tim marketing tinggal menendang bola menuju gawangnya. Nah dari sana kita bisa mendapatkan  keuntungan, bahwa konsumen digerakkkan oleh konsumen lain
  2. Terbukti, dari kuatnya promosi mulut ke mulut akan menciptakan  peluang lebih besar untuk mencetak pelanggan  dengan loyalitas tinggi, bahkan kadang mereka membentuk komunitas tersendiri.
  3. Waktu atau durasi penjualan menjadi pendek, mungkin saja sebelum kita gencar iklan, sudah ada yang telepon, ada yang pesan, sehingga dengan promosi mulut ke mulut . Tetapi inti dari point ini, bahwa waktu penjualan bisa dipersingkat dan dipersempit.  Memudahkan untuk peningkatan produk selanjutnya
  4. Brand Images, sebelum di iklankan pun jika promosi mulut ke mulut berjalan secara alamti maka brand lah yang menjadi fokus pembicaraan, sehingga anda sebagai pengusaha diuntungkan, tinggal iklan anda untuk memolesnya.

Demikian tadi promosi dari mulut ke mulut, atau kadang di singkat MLM = Mulut Lewat Mulut, karena jaringan  MLM (Multi Level Marketing) juga menerapkan MLM = Mulut lewat Mulut, walau saya tidak ikut aktif dalam jaringannya.

Unuk artikel bagaimana membangun promosi mulut ke mulut secara otomatis, sedang saya siapkan artikel berikutnya.