Dalam strategi bisnis Permasalahan yang sering muncul adalah ketika perusahaan atau rintisan usaha masih kecil, pelanggan merupakan sosok yang berarti dan sangat dihargai namun ketika perusahaan sudah tumbuh besar dengan pelanggan yang sangat banyak, perlahan penghargaan terhadap pelanggan semakin bias dan tidak berbentuk, waktu-waktu menyenangkan bagi pelanggan ketika datang dan berkomunikasi ke perusahaan semakin tidak berkesan.
Mengenal Strategi Bisnis Michael Dell yang saat ini lebih dikenal dengan produk Komputer dan laptop “Dell”dulunya perusahaan kecil yang sangat payah untuk bersaing. Michael Dell juga selalu memikirkan bagaimana harus menang kompetisi dengan perusahaan besar pendahulunya. Sebuah keputusan yang jitu dan membuat Dell cukup besar saat ini adalah, dengan modal yang seadanya, Mac Dell mengembangkan pemesanan produk yang disesuaikan dengan kepentingan pelanggan baik skala kecil mapun besar, salah satu yang dilakukan adalah selalu mendengar dan menyimpulkan dalam catatannya, semua yang dinginkan pelanggan. Dari kesempatan dengan sering bertemunnya pelanggan inilah akhirnya Dell berani menentukan arah manajemen yang disesuaikan dengan, keinginan dan harapan pelanggan. Apakah tidak berat jika perusahaan berkembang dengan besar jumlah pelanggan juga semakin banyak namun Dell harus tetap mendengar pelanggannya yang tersebar di mana-mana??
Dengan alas an strategi bisnis berbasis wilayah, maka ketika masyarakat Indonesia menjadi pelanggan dengan karakteristik mudah berubah seiring dengan kebijakan dan kondisi lingkungan yg cukup reaktif. Maka perubahan ini lah yang harus dijadikan landasan pemikiran bahwa kebijakan manajemen yang tepat dan hebat pada hari ini belum tentu hebat dan tepat pada esok hari. Maka pentingnya menjadikan pelanggan tidak sebagai obyek (Perusahaan menjual produk ABDE ke si DDD) namun dijadikan sebag ai Subyek (Si DDD membeli Produk ABDE). Apakah fungi statement tersebut???
Karena ketika pelanggan sebagai subyek maka yang besar dan mudah berubah berpikiran adalah kita posisikan sebagai subyek dan utama, sehingga dalam analisi strategi bisnis tahunan kita menjadikan sebagai statement:
- Masyarakat Indonesia lebih suka membeli produk ABDE karena murah awet dan garansi nya cukup menjamin
- Pejabat lebih suka membeli rumah mewah di tengah kota karena mudah dalam jangkauan transportasi dan bergengsi.
Analogi statement itu akan berbeda kalo mainset pengusaha seperti :
- Perusahaan ku cukup laris dengan produk ABDENYA
- Perusahaan Nokia menjual produk unggulan E90 Comunicator karena kebutuhan pasar meningkat
Hal hal tersebut di atas buka saja sebagai permainan kata namun bagaimana menganalogikan posisi pelanggan dalam mindset bisnis kita.
Untuk meraih hati pelanggan perlu waktu dan pencermatan dan tentu langkah langka strategis setidaknya sbb:
- Pelanggan merupakan pergerakan emosi, keputusan mudah berubah, untuk itu bentuklah metode dan divisi yang selalu mendengarkan dan memonitor perubahan pelanggan dan masyarakat calon pelanggan
- Anggarkan biaya promosi periklanan anda untuk subsidi ke pelaksanaan pemuasaan pelanggan paska transaksi, misal dengan mengundang pada acara gathering pelanggan terbaik (dalam pembayaran, pemesanan), teraktif, terpopuler (artis, pejabat, dll) terdekat (dekat secara emosi). Pasang telingan lebar2 dan dengarkan harapan mereka
- Bentuk metode publisitas yang murah efektif, misal meenginformasikan secara berkala terhadap produk-produk baru via SMS, Koran/BErita, Email, karena siapa tahu produk baru tersebut adalah alat pemuas bagi pelanggan kita
- Berikan informasi terhadap perubahan manajemen dan kebijakan kepada pelanggan via SMS, Koran/Berita, Email dengan tujuan agar mereka reaktif terhadap perubahan ini.
- Temukan kebutuhan pelanggan, adakah selain harapan-harapan pelanggan, ada kebutuhan pelanggan yang belum diungkapkan? Untuk itu berikan media untuk berkomunikasi misal web, sms dengan jaminan bahwa pengelola media komunikasi ini juga dikelola secara langsung oleh menajmen dan pimpinan .
- Bentuk lah metode hadiah kejutan, yang namanya kejutan hadiah bernilai kecilpun akan cukup berarti, parcel lebaran seharga 70ribu akan sangat “surprise”. Daripada kita beriklan dengan memasang iklan besar di Koran senilai 7juta. Momentum jg penting
Ada 3 langkah efektifitas menjadikan semua ini akan penting bagi strategi bisnis anda:
- Demi Efektifitas Strategi Bisnis, dengar keluhan pelanggan walau sekecil apapun, karena perubahan kecil juga mampu menghadirkan prospek perubahan besar-besaran, syaratnya semua masukan dihadirkan dalam bentuk tertulis dan terdata untuk tahun2 medatang.
- Demi Efektifitas Strategi Bisnis, dengarkan pelanggan, temukan keiginan dan kebutuhannanya, pelajari kemana perubahan metode, alas an, lalu lintas pembelian mereka. (Contoh : MEtode dari uang cash ke Auto Debet dll)
- Demi Efektifitas Strategi Bisnis, jangan terpukau dengan keberhasilan perusahaan saat ini. Jangan dibutakan dan ditulikan dengan keberhasilan saat ini dan masa lalu. Cepatlah buka mata dan telinga, saat kesukesan sedang menyelimuti anda, karena mungkin pesaing anda sedang merintis keberhasilan dan kejutan yang membahayakan bisnis anda.
Sukses selalu
Ipan Pranashakti